Cerita Buku


Sudah  2 tahun lebih buku ini terbit. Saya belum pernah sekalipun  menulis tentang proses kreatifnya.
Sebelum menutup tahun, sebelum sungguhan lupa gimana proses membuatnya, saya ingin menulisnya, paling tidak ada yang bisa saya tinggalkan untuk diingat . Selain ingin menyemangati diri sendiri, mudah-mudahan juga menginspirasi crafter lain yang ingin menerbitkan buku.

Saya lupa kapan buku ini terbit. Sekitar bulan Juni kayanya. See... sue me,
Saya tahu buku ini sudah rilis karena tidak sengaja nemu postingan mb. Ola di grup yang promo buku saya.
Ternyata buku saya sudah terbit 3 hari. Saya sama sekali tidak tahu, tidak ngeh dan tidak ada pula yang mengingatkan saya ( dulu, saya jarang banget buka email ).

Oke, skip bagian lupa-lupa ini...

Berawal dari  Grup H2C yang mengadakan lomba . Saya ikut lomba tutorial. Ga menang, tapi dapat hadiah karena posting paling duluan (rajin :) ). Hadiah lomba untuk pemenang yang paling membuat ngiler adalah pelatihan menulis buku oleh mb. Qiqi sulistyani ( Lisa Tiyani ) . Huhu..siapa yang ga mau coba.
Waktu itu saya hanya berharap mb,. Qiqi mau men-share tentang proses menulis buku secara terbuka.

Beberapa minggu setelah pelatihan menulis buku untuk para pemenang lomba diberikan. Mb. Qiqi men-sharenya secara terbuka di grup... Huhuiiiiiiii..
Ga banyak yang menyambutnya secara antusias. Hanya saya aja kali ya.. hahaha..
Tiap tahap saya ikuti, tiap ada tugas membuat contoh saya kerjakan dengan penuh semangat. 
Mb. Qiqi pulalah yang pada akhirnya mendorong saya untuk mengajukan naskah.
Waktu itu, saya punya jurnal mengajar yang isinya tutorial membuat prakarya untuk anak-anak. Bukan jurnal yang rapi. Hanya ide dan beberapa catatan.
Modal nekad dan dorongan mb. Qiqi, saya maju mengirimkan sinopsis.

Tanggal 14 Agustus. ( hanya tanggal ini yang saya ingat ) Saya ditelpon oleh Mb. Fransiska Arie ( baru sadar semua yang berhubungan dengan urusan tulis menulis  semuanya " Arie "  ( Fransiska Arie, Ayu KhArie, Ary Nilandari , hahaha....* Peace Bunda ..kalau baca ) .
Sinopsis saya di acc, saya katakan kalau saya masih newbie, belum tahu apa dan bagaimana cara menulis buku craft.
Mbak Arie dengan sangat sabar membimbing saya. 
Dimulai  dengan membuat kurang lebih 30 karya yang nantinya akan dipilih.
Lalu lanjut dengan membuat naskah tulisannya , stepping,  pola dan lainnya.
Bagian paling berat adalah ketika harus mempersiapkan  yang akan difoto.
Kalau 1 kreasi ada 6 bagian. berarti untuk 25 karya ada 150 bagian yang harus saya buat.
Kalau ditanya gimana rasanya ? saya lupa.. hahaha..
Yang saya ingat adalah, waktu itu saya hanya tidur 2 jam sehari. Karena Jevon masih setahunan, aktif banget dan saya juga terus menerima orderan.
Begitu semua step sudah dibuat, saya sempat ketir-ketir mengirimnya karena waktu itu Jakarta banjir. Untung saja paket tiba dengan selamat. Setelah itu proses berjalan lancar. Sambil berjalan, saya mengikuti semua  proses yang didiskusikan mb. Arie dengan saya.

Bagian menegangkan juga terjadi ketika harus setor foto. Yang sudah lihat buku saya, pasti tertawa melihat foto profil yang mirip dengan foto KTP dengan bakground bling-bing pula.. *tutup muka *

Jadi ceritanya, saya paling ga nyaman kalau harus foto. Foto baru saya setorkan di hari terakhir deadline. Awalnya pengin foto studio biar keren dikit. Baju sudah disiapkan, tinggal berangkat.
Olala, ternyata hujan turun sangat derass ketika menuju studio. Saya kehujanan sampai basah. Berteduh sebentar, basah kuyup.
Bagaimanapun, foto harus disetor malam itu juga. Tidak ada pilihan lain , harus foto . Tidak mungkin lagi jauh-jauh menembus hujan, jadi kami ( Saya, papi, veve, Jevon masih digendong ) pergi ke studio terdekat. Fine, foto biasa aja dengan bacground putih. pikir saya waktu itu.
Ganti baju dengan baju batik, bye..bye baju cantik...
Waktu tanya ada ga background yang netral. Mas fotografer menunjuk beberapa backgroud. Merah, biru, wisuda, sungai mengalir berhias pohon-pohon di selilingnya, daaaan...hitam dengan bling-bling. Putihnya ga punya mba. Jawab Si Mas.
Okeee...apalah arti sebuah foto. Dari sekian banyak pilihan itu, mau ga mau saya pilih yang bling-bling. Daripada merah,biru, wisuda, dan alam hijau itu .. T_T
Jeng,,jeng.. jadilah foto saya foto model KTP dengan latar bling-bling.
Ga publish di sini, udah ga ada lagi file-nya..entah di mana..
Bagaimana rasanya ketika tahu buku rilis?
Senang pasti, bangga iya. apalagi kalau lihat buku di display di rak Gramedia..

 Berhenti sampai di sini? 
Iya, kala itu saya langsung sibuk mengerjakan orderan. Saya memang payah kalau  disuruh promosikan buku sendiri. Jadi setiap yang nanya selalu saya arahkan ke Mb.Ola yang saya tahu menjual secara online. 
Buku terbit bulan Juni tahun berikutnya.  Hampir setahun prosesnya. Beberapa bulan kemudian baru saya lanjut dengan naskah buku kedua . Cerita tentang naskah buku kedua yang masih struggle ini  menjadi panjang dan lebar, tinggi dan dalam..
Next time ya..

Buat saya , hiruk pikuk menulis buku craft itu menyenangkan . Stress-nya saya nikmati, mulai dari pemilihan karya sampai membuat pola dan stepping, bergadang,  mual dan muntah karena asam lambung naik,  saya suka.
Ketika buku terbit, yang paling saya ingat adalah kata-kata mb. Arie 
" Semoga bukunya bermanfaat untuk anak-anak ya Mba "
Dalem.Itulah tujuan utama menerbitkan buku. Isinya bermanfaat untuk orang lain.

Tantangan menulis buku craft untuk crafter matre seperti saya adalah bagaimana caranya untuk fokus. 
Sejujurnya, uang yang didapatkan dari mengerjakan orderan jauh lebih banyak daripada royalti yang di dapat dari penjualan buku.
Ini sungguhan, crafter yang juga menulis buku pasti tahu. 
Prosesnya juga ga bisa cepat. Harus satu-satu dan memakan waktu. Saya terus terang tertatih-tatih ketika mengerjakan naskah buku kedua.
Kapan terbitnya ? Doakan saja ya. Sedang mengumpulkan kembali semangat dan tekad.
Semangat !




Comments

Popular posts from this blog

Coret Satu Lagi

Lockwood & Co Series

Mencuri Ilmu