LOVE BOOK : BEHIND THE SCENE



Huhuiiii..setelah Pururu terakhir saya kirim September lalu, rasanya kok hiatus sudah bertahun-tahun ya.. haha lebay.
Ini adalah request seseorang kakak yang dengan semangat meminta saya terus-menerus untuk membuatkan model Pururu dalam frame. Awalnya yang diminta adalah seri GKNN, mana bisa saya membuat lagi. Jadilah si kakak yang sabar menunggu ini pasrah dengan apapun yang mau saya bikin. Rules pertama tentu saja, semuanya suka-suka saya..hahaha..OS egois hihihi..


 Inilah yang pertama saya buat. Ide awalnya adalah membuat seri dapur. Jadi maunya nanti ada 3 pururu yang sedang masak, masing - masing pegang sesuatu. Ini yang jadi pertama. Megang buah-buahan dan sayuran.

 Tapiiiii..oh tapiiii, setelah di setorkan foto teasernya, si kakak yang pesan mendadak request yang sedang membaca buku atau something like that.
Hmmmm...jadinya ga nyambunglah, kalau satunya masak, satunya baca. 
So, temanya ganti deh. Baca buku.
Karakter kedua yang saya buat adalah Nana Ai, :p
Ya yang pertama terlintas di benak saya tentang buku dan sebagainya siapa lagi kalau bukan Si Nana ini.. hihihi..
Bikinnya tengah malam, hasilnya sukaaaaa banget. Nana Ai kelihatan smart, lembut. Aslinya gitu kali ya..
Jadinya seperti Ajeng yang sangat sedap dipandang lama-lama.
Cuma ini karakter yang saya kasih nama. Lainnya ga, soalnya kalau di kasih nama nanti susah melepasnya, ada semacam perasaan ga rela gitu. ( kan udah dikasih tahu kalau saya ini crafter gila ) 


 Karakter ketiga adalah Si Curly. Sejak awal saya sudah bertekad mau bikin curly yang kulitnya gelap. Jadinya ini. Ga maksimal karena kepala kelihatan gede banget. Kata Veve kaya kena Hydrocephallus. Hik.


 Oke, mari direvisi.
Daaannnn...feelnya ga dapet -dapet. Seharian membuat kepala curly berganti-ganti model rambut. Persis seperti ketika membuat Noaki dulu. Yang ini sekitar 6 atau 7-an baru dapet feelnya.


 


 Trio lengkap, apron si kuning dilepas, dan si curly sudah lebih imut dan cute




Lanjut ke property. Rak buku. Ini dibuat dari kotak plastik wadah kartu nama. Main lem aja sama kain katun dan felt. Nanti waktu finishing baru di jahit pinggir-pinggirnya. Setelah itu puyeng ngisi raknya. Bukunya harus dijahit satu-satu. Ga sabaran sebenarnya. Tapi apa kata dunia kalau rak buku enggak diisi buku ?

 

 Property dah siap. Si kuning, Nana Ai, dan si Curly udah pegang property masing-masing. 
Selanjutnya adalah meninggalkan jejak. 
Setiap membuat Pururu, saya selalu meninggalkan jejak saya, entah dari segi konsep atau frame atau warna kesukaan saya.
Kali ini, karena temanya buku, jejak pertama tentu saja kopi. Hahaha..
Baca buku , pegang laptop sambil ngupi ? hmmm asiik kan.



 Jejak kedua adalah buku. Sebagai diehard Fan, meninggalkan jejak cinta tentu wajib. Jadi di buku yang terbuka, saya sulam inisial K dan N. Keo dan Noaki. Maunya sih M dan T. Mami dan Toby. wkwkwkwk..
Tapi mana ada buku yang ceritanya Mami dan Toby ( kelihatan maksa banget sih // plak )




Nah, tuh dah komplit. Laptop, kopi dan buku. Done.
Fiuuuh..lanjutnya adalah bikin tulisan. Maunya bikin sendiri aja, tapi waktunya mepet berkejaran dengan deadline lainnya. Jadilah saya beli aja sticker 3D dan langsung menyesal. Karena..karena..karena.. jadi kalap, beli banyaaaaaak... 
Judul harusnya juga LOVE BOOKS , tapi huruf "S" ternyata ga ada... ya udah deh..BOOK aja..




Hasil akhir sebelum kunci frame., eh sebelum finishing tulisan yang masih menceng-menceng. Hasil akhirnya ga bagus fotonya karena  udah silau kena pantulan mika tutup framenya. Bye sayang-sayangku.


 










Comments

Popular posts from this blog

Rambut Singa

Titik Jenuh

Lockwood & Co Series